Senin, 27 Desember 2010

Premium Kosong, Pertamax Belum Tersedia

Kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minya (BBM) yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah SPBU di Provinsi Riau, juga berimbas ke Kabupaten Indragiri Hilir. Di daerah ini, sejak Sabtu (25/12) sore, masyarakat belum bisa memperoleh BBM jenis premium di SPBU.
Kondisi ini diperparah karena pengendara juga tidak bisa mendapatkan BBM jenis pertamax sebagai pengganti premium dikarenakan di SPBU Henny Febrina, No.14.292.643 Parit 4 Tembilahan Hulu, memang belum menyediakan stasiun khusus pengisian BBM jenis pertamax. Karena sejak didirikan SPBU ini hanya menyediakan dua jenis BBM yakni premium dan solar saja.

Pantauan Riau Pos di SPBU Henny Febrina, Ahad (26/12), aktivitas di tempat itu sepi dari pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Adapun satu dua kendaraan yang masuk ke kawasan SPBU terpaksa langsung ke luar lagi karena persediaan BBM jenis premium yang dicari sedang kosong.
Fauzi, salah seorang karyawan SPBU Henny Febrina saat ditemui Riau Pos menyebutkan, BBM jenis premium memang sudah kosong sejak Sabtu. Sehingga dua stasiun pengisian khusus untuk premium tidak beroperasi. Kecuali satu stasiun untuk pengisian BBM jenis solar hingga Ahad siang stok masih ada.
‘’Sejak Sabtu semalam kosong, kami juga tidak tahu kenapa,’’ ujar Fauzi yang saat itu tengah bersantai di salah satu stasiun pengisian BBM solar karena sepinya pengendara yang masuk ke kawasan SPBU tersebut.
Saat ditanya tentang jatah yang biasa diterima SPBU Henny Febrina setiap harinya, Fauzi mengaku tidak mengetahuinya. Sedang pengawas SPBU yang biasa mengetahui jumlah tersebut saat itu sedang libur. Hanya saja ia menyebutkan untuk SPBU tersebut, BBM jenis premium baru akan masuk Senin (27/12), karena masih dalam pengiriman.
‘’Besok baru ada lagi premiumnya, sekarang yang ada cuma colar saja,’’ tukas Fauzi sembari mengatakan, berdasarkan informasi yang Ia terima, kondisi kelangkaan BBM jenis premium juga terjadi di SPBU Rumbai, yang berharak 30 menit perjalanan dari Kota Tembilahan. Tidak adanya stok premium ini diakuinya membuat pengendara kecewa, sebab di dalam kawasan Kota Tembilahan hanya ada 1 unit SPBU.
Kekosongan BBM premium di SPBU membuat pengendara terpaksa membeli BBM pinggir jalan yang dijual pengecer dengan harga yang masih standar. Salah seorang penjual BBM kios di Jalan Telaga Biru, Amat, mengatakan meski BBM sulit didapat di SPBU, namun pihaknya masih menjual dengan harga seperti biasa, Rp5.000/liter. ‘’Harga masih biasa, lima ribu per liter,’’ ujar Amat.(fat)
Sumber : Riau Pos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar